Pemeriksaan Makroskopis, Mikroskopis dan Kimia pada Feses



Pemeriksaan feses masih sering dilakukan pada laboratorium-laboratorium klinik maupun laboratorium di rumah sakit. Pemeriksaan feses adalah salah satu parameter yang digunakan untuk membantu dalam penegakan diagnosis suatu penyakit serta menyelidiki suatu penyakit secara lebih mendalam.
Pemeriksaan feses dibagi menjadi 3 macam pemeriksaan yaitu pemeriksaan makroskopis, mikroskopis dan kimia.


  • Pemeriksaan makroskopis terdiri dari Pemeriksaan jumlah, pemeriksaan warna, pemeriksaan bau, pemeriksaan konsistensi, pemeriksaan lendir, pemeriksaan darah.pemeriksaan nanah, pemeriksaan parasit dan pemeriksaan adanya sisa makanan.
  • Pemeriksaan mikroskopis feses terdiri dari pemeriksaan terhadap Protozoa, telur cacing, leukosit, eritrosit, epitel, kristal,makrofag,sel ragi, dan jamur.
  •  Pemeriksaan kimia meliputi pemeriksaan Darah samar, urobilin, urobilinogen dan bilirubin.

Dalam pemeriksaan feses perlu diperhatikan tahapan-tahapan pemeriksaan mulai dari bagaimana pengumpulan sampel yang benar, memeriksa sampel yang sesuai dengan prosedur, dan bagaimana menginterprestasikan hasil pemeriksaan sehingga dapat mengeluarkan hasil yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Hal tersebut sangat penting karena dari hasil pemeriksaan tersebut digunakan untuk menentukan tindakan lebih lanjut seperti tindakan pengobatan.
0 Komentar untuk "Pemeriksaan Makroskopis, Mikroskopis dan Kimia pada Feses"

Silahkan tinggalkan komentar Anda, terima kasih

Back To Top