Lingkungan bersih dan sehat
adalah dambaan semua orang, tapi sekarang ini memiliki lingkungan bersih dan sehat bukan
lagi hal mudah, karena banyak sekali yang menyebabkan lingkungan kita menjadi
tercemar, seperti sampah, air limbah, dll.
Untuk mengetahui macam-macam
pencemaranya silahkan baca pembahasan berikut ini !
A.
Pencemaran Lingkungan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
o
Lingkungan abiotik : suhu,
udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
o
Lingkungan biotik :
makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi
dengan organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit
untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan
itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan
dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau
masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan
atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran
lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu
kehidupan organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun
akibat tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara,
daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik,
misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam
merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri
pada sampah dan kotoran.
B.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat
terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
1.
Pencemaran lingkungan menurut
tempat terjadinya
a.
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya
unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan
kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari
tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global.
Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung
meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil
pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun
makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti
udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan
menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro,
misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global
adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan
oleh industry, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut
berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas
berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
o
Gas hasil pembakaran
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa
gas buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2).
CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat
terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin
meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang
mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan wilayah
perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri lebih
tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan
efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang
terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut
efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah
masuk kedalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan
sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat
keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan
ke angkasa. Namun, karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut
dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu
bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi
perubahan iklim dan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini
akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai
kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering
menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim,
seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga
mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan
kehidupan manusia.
o
Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak
berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas
pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair
spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin
banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan
lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon
menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian
kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon
dan menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon melalui lubang
ozon tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan
menjadi kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat
organisme), menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik
tingkat rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional
1.
Penanggulangan pencemaran udara
ditingkat rumah tangga, yaitu :
o
Tidak membakar sampak di
pekarangan
o
Segera mematikan kompor atau
kayu bakar jika proses memasak selesai
o
Tidak menggunakan lemari es
yang memkai CFC
o
Tidak merokok di dalam ruangan
o
Menanam tanaman hias
dipekarangan atau di pot
2.
Penanggulangan pencemaran udara
tingkat wilayah, yaitu :
o
Ikut berpartisipasi dalam
gerakan penghijauan
o
Ikut memelihara atau tidak
mengganggu taman kota dan pohon pelindung
o Tidak melakukan penebangan
hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3.
Penanggulangan pencemaran di
tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
o
Larangan beredarnya insektisida
berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana (DDT)
o
Keharusan membuat cerobong asap
bagi industry dan pabrik
o
Mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air,
surya, atau angin
o
Membatasi beroperasinya
kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji
emisi
o
Larangan penggunaan gas CFC
o
Pengaturan lokasi industry yang
jauh dari wilayah pemukiman
b.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan
pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau
padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan
kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun
anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau
tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan
normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan
pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
o
Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah
dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran
tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai
bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah
akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat
terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna,
berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti
plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
o
Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat
kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat
mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan
tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi
saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh
air hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai
dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini
membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan,
pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air
hujan atau erosi.
o
Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat
menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan
penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat
penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri
tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan,
organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air
oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai
tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat,
seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya
limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai,
serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
o
Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan
kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama
didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung
bakteri dan virus dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang
menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran
juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen
dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai
kurang dari 5 mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti
ikan.
o
Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa
polutan sampah dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan
hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara lain berasal dari
air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke
perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran
air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri harus diolah
terlebih dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih
mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom
(Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat
membahayakan kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar
tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.
o
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air
terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran
pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti plankton, ikan, hewan yang
meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke
bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di
perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng
gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang
cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal
ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism
anaerob.
o
Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh
limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang
mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di antaranya
burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat
mengakibatkan kematian hewan-hewan tersebut.
d.
Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin
pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus
berada ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan, misalnya pendengaran
berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.
Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :
a)
Membuat dinding kedap suara
b)
Menanam tanaman disekitar rumah
yang dapat meredam suara
c)
Mesin pabrik dan kendaraan
bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang memiliki peredam suara)
d)
Tidak membuat kegaduhan, missal
tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara keras
e)
Larangan menyalakan petasan.
2.
Pencemaran lingkungan menurut
macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a)
Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam
(Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b)
Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c)
Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam,
misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
3.
Pencemaran lingkungan menurut
tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.
Pencemaran yang mengakibatkan
iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan
kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih
b.
Pencemarn yang mengakibatkan
reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran
oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya
bayi cacat.
c.
Pencemaran dengan kadar bahan
pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian
dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Demikian pembahasan tentang pencemaran lingkungan dan gambarnya, semoga bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya.
Tag :
IPS
1 Komentar untuk "Pencemaran Lingkungan dan Gambarnya"
izin sedot ya makasih
Silahkan tinggalkan komentar Anda, terima kasih